Kamis, 18 Agustus 2022

G. Berfikir algoritmik

 1. Jenis data dalam penelitian

           Filosofi berfikir komputasional identik dengan prosesw berfikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer (informatika).dengan demikian,anda ditutut berpola fikir runtut, teratur, detail, jelas, serta memiliki nilai  input dan output  yamg dihasilkan dalam memecahkan suatu permasalahan. metode ini sering dikenal dengan istilah berfikir algoritmik, suatu seolah olah melakukan penalaran yang mirip cara kerja komputer.Nilai yang diinputkan, diolah  dan dihasilkan merupakan sebuah data dapat dibaca, dihitung dan dianaliasis.

a. data kuantitatif

  Data kuantif adalah jenis data yang direprenstasikan dalam bentuk nominal angka.

b. data kualitatif

   Data kuanlitatif merupakan tipe data yang tidak dapat diukur nilainya dalam bentuk angka,kata, gambar, dan model. 

2.Tiknologi computional thingking

a. Definisi dan karakter

   Istilah berfikir komputasional diadopsi dari konsep CT atau computasional thingking yang pertama kalinya diperkenalkan oleh Jeannette Wing pada maret 2006 sebagai bentuk model dan mekanisme penyelesaian masalah melalui tahapan analisis masalah,  desain sistem, dan implementasi mengunakan pendekatan ilmu komputer.CT memiliki beberapa aspek penting , yaitu sebagai berikut.

1. CT sebagai tahapan dan mekanisme pemikiran dan penalaran manusia tanpa bantuan teknologi.

2. CT sebagai metode pemecahan masalah ( problem solving).

b. elemen computational thingking 

   computational thingking memiliki enam bagian penting, yaitu sebagai berikut.

1) Abstraction

2) Algoritmic thingking

3) Automation

4) Dicomposition

5) Debungging

6) Generalin 

c. Artificial intelligennce (AI)

    Artificial intellegence atau kecerdasan buatan adalah salah satu implementasi dari berfikir  komputasi atau  CT yang bertujuan memprogam komputer agar mampu berfikir mempertimbangkan, dan memutuskan, serta mengeksekusi perkerjaan layaknya manusia. definisi AI dapat dibedakan dari beberapa persepsi, antara lain sebagai berikut.

1) persepsi kecerdasan

2) persepsi riset

3) persepsi potensi bisnis

4) presepsi logika progam

 untuk membuat AI sebagai aplikasi, ada dua komponen utama yang harus disediakan, yaitu knowledge

base atau berbasis pengetahuan yang mengandung fakta, teori, konsep, logika, metode penalaran,serta inference engine atau montor infrence yang berperan membuat konklusi berdasarkan pengalaman yang disimpan dalam data variabel.

keberadaan AI sebagai salah satu alat bantu manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan kecerdasan alami( manusia) .

d. Sistem pakar

     1) Definisi sistem pakar

     2) Kelebihan sistem pakar 

     3) Komponen sistem pakar

     4) Modul utama dalam sistem pakar

     5) Bentuk sistem pakar

e. Desicion support system 

    1) pengertian DSS

decision support system (DSS) pada dasarnya adalah sistem informasi sebagai hasil proses berpikir secara komputasi.

    2) Karakter ristik DSS

    3) Tahapan pengambilan keputusan

    4) Komponen sistem

3. Penerapan Teknologi CT

a. Biometric system

    biometric system merupakan teknologi pngenalan, pemindai, dan pengidentifikasi karakteristik fisik dan biologis manusia.

b. Face recognition

    face recognition merupakan revolusi teknologi diera industri 4.0 yang mampu mengidentifikasi dan memvalidasi data seseorang berdasarkan gambar dan pola wajah manusia.

c. Voice atau speech recognition 

     speech recognition merupakan teknologi pendeteksi data yang berasal dari ucapan atau suara yang diubah menjadi data digital.

d. Fingerprint recognition

    fingerprint recognition merupakan teknologi yang akan merekam dan mencatat pola sidik jari manusia kepada data bank digital.

e. Computer-Aided Diagnosis (CAD)

    CAD merupakan sistem diagnosis yang digunakan untuk mendeteksi gejala penyakit dalam bidang kedokteran 

f. Optical Character recognition (OCR)

    OCR adalah salah satu jenis Al yang mampu membaca dokumen cetak atau tulisan tangan dikertas melalui proses scaning.

g. Machine vision

    teknologi machine vision memiliki konsep berupa keserdasan mesin yang mamou menggantikan kecerdasan manusia dalam melihat, mengidentifikasi, menangkap, dan menganalisis objek gambar sehingga dapat menyajikan opsi keoutusan bagi penggunaanya.

h. Data mining

1) konsep data mining

2) faktor dan model data minin

4. Enkripsi ROT13

a. Konsep enskripsi dan deskripsi

b. Algoritme ROT13

 

     

Rabu, 17 Agustus 2022

F. Logika konfrensi bilangan

1. Jenis dan Format Bilangan

      pada umumnya , bilangan yang dikenal adalah kombinasi dari angka 0 sampai 9. angka tersebut dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis bilangkan, mulai dari bilangan binner, ternary, desimal hingga heksadesimal.

 a.Bilangan berbassis 2 (biner)

    Bilangan biner hanya mengenal dua jenis angka (Numerik), yaitu 0 -1. biner atau binary adalah standart formatbilangan yang digunakan sebagai dasar oprasi aritmetika dalam CPU komputer sehingga sering disebut dengan istilah  bit atau binary  diggit.

  b. bilangan berbasis 8 (oktal)

      Format bilangan oktal hanya mengenal delapan jenis angka (Numerik), yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 8. penulisan bilangan berbasis oktal mengunakan format N8' dengan N adalah bilangan oktal.
  c. bilangan berbasis 10 (Desimal)
      Sistem bilangan berbasis sepuluh  atau yang dikenal sebagai bilangan desimal memiliki 10 jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. penulisan bilangan desimal mengunakan format  N8 dengan N adalah bilangan desimal.
 d. bilangan berbasis 16 ( Heksadesimal)
   Bilangan heksadesimal memiliki 16 jenis simbol yang terdiri ata 10 angka (numerik) dan 6 karakter, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, A,B,C,D,E, dan F. Penulisan bilangan heksadesimal mengunakan format N16' dengan N adalah bilangan heksadesimal.
2. teknik konversi bilangan
     Konversi adalah mengubah bentuk atau dapat dikatakan teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainya dengan tetap memiliki arti dan nilai yang sama . teknik konversi bilangan sering digunakan dalam penghitungan  kebutuhan  jaringan, dari deksimal kebentuk biner . ada dua teknik konverensi bilangan yang digunakan, yaitu teknik penjumlahan dan pembagian.
a. teknik penjumlahan 
     Pada teknik penjumlahan, nilai bilangan yang di konverensi merupan hasil kali nilai bilangan tertentu, dengan bilangan (basis bilangan) berpangkat bulat 3(Ax8b)
 b. Teknik pembagian 
     Pada teknik pembagian, bilangan awal yang akan dikoverensikeformat tertentu, dibagi secara berulang.
  3. Sistem penyandi bilangan 
     Ketika anda menginput operasi penjumlahan antara 11 dengan 12 pada aplikasi kalkulator komputer, apakah langsung dieksekusi dan ditampilkan hasilnya begitu saja? tentu saja tidak,ingat bahwa komputer memiliki standardisasi oprasi aritmetika dengan sistem bit atau binary digit (0 dan 1,nyala dan mati, ON dan OF ) . sederthananya, kalkulator adalah bentuk minimalis fungsi CPU komputer yang mengunakan teknologi rangkaian digital untuk melakukan operasi aritmetika
 

Selasa, 16 Agustus 2022

E.Logika Penalaran Inferensi

 1. Konsep inferensi

       Inferensi diambil dari istilah bahasa inggris, yaitu inference yang mengandung arti penyimpulan.kata kerja penyimpulan sendiri memiliki makna tindakan membuat simpulan atau konklusi. jika diterjemahkan secara luas inferensi adalah mekanisme pembuatan simpulan dan konklusi berdasarkan satu atau lebih proposisi.dalam pelaksanaanya. metode inferensi harus mempertimbangkan faktor implikatur atau makna yang tersirat.baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Kebenaran Argumen

        Argumen merupakan kumpulan pernyataan dengan bagian akhir pernyataan dapat dikategorikan sebagai konklusi.untuk menentukan validitas  argumen yang nyata, anda harus memahami memperhatikan beberapa aspek tersebut.

 a. tetap premis atau  hipotesis dan ambil simpulan.
 b.gunakan mekanisme tabel kebenaran berdasarkan logika matematika yang telah dibahas sebelumnya, untuk menguji kebenaran hipotesis yang nyata.
 c.buat tanda pada setiap baris pernyataan yang dianggap benar.
 d. jika ditemui baris ktitis bernilai salah , pernyataan tersebut dapat dianggab sebagai argumen invalid.
     begitu pula sebaliknya
3. Jenis inferensi berdasarkan jumlah premis
          Berdasarkan jumlah premisnya , inferensi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai                 berikut.
a. Immediate Inference atau inferesi langsung.
         inferensi langsung adalah mekanisme penarikan  simpulan secara langsung berdasarkan sebuah premis yang nyata.
b. Mediate inference atau inferensi  tidak langsung
     Infrensi tidak langsung adalah mekanisme pembuatan konklusi yang diambil dari beberapa premis yang memiliki keterkaitan secara logika.
4. Metode inferensi
      Dalam melakukan penarikan simpulan atau inferensi, terdapat empat cara yang dapat digunakan,          yaitu modus ponens, modus tollens, modus pennyederhanaan konjungtif.
 a. Modus ponens
      modus ponens dapat dilihat pada contoh penerapan logika implikasi, yaitu agar p>q menghasilkan        simpulan bernilai benar, maka q harus bernilai benar ( lihat kembali tabel kebenaran logika implikasi.
  b. Modus tolles
     Proses pengambilan simpulan dengan tolles sebenarnya mirip dengan modus ponens.
  c. Modus penambahan disjungtif
     Modus penambahan disjungtif menganut aturan bahwa suatu pernyataan dapat digeneralisasi                  dengan penghubung ''v''.
   d. Modus penyederhanaan konjungtif
      Pada modus penyederhaan konjungtif, jika beberapa pernyataan dihubungkan dengan penghubung        ''v'', anda dapat mengambil salah satu pernyataan secara khusus.
 

D.Metode penalaran

 D.Metode Penalaran

            Jika ide merupakan imajinasi spontan yang muncul ketika menemukan permasalahan dalam pikiran manusia, penalaran adalah  proses menyimulasikan ide tersebut dalam otak untuk dianalisis dan d,ditimbang,dan diuji secara mendalam. penalaram juga dapat diterjemahkan sebagai metode berfikir dalam menghadapi persoalan, berdasarkan refrensinya  atau rujukan guna menghasilkan simpulan atau pernyataan baru yang dapat diuji kebanaranya. metode penalaran manusia dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut

1. Deduktif 

   Deduktif adalah metode penalaran yang difokuskan untuk mengali informasi- informasi kemudian dirangkum menjadi simpulan secara khusus.pola pikir deduktif didukung oleh metode siligisme dan siligisme yang tersusun dua bagian penting pernyataan (premis) dan simpulan akhir (konklusi). beberapa contoh aktivitas yang mengunakan metode deduktif  dalam pengambilan simpulan , antara lain sebagai berikut.

 a. Melakukan oprasi penghitungan dengan aturan, aperator, atau rumus tertentu.
 b. Mendeskripsi, merancang, dan menyusun jenis pembuktian langsung, tak langsung, ataupun dengan       konsep induksi matematis
 c. Menetapkan simpilan berdasarkan simpulam inferensi, memvalidasi pernyataan dan membuat                 penyusunan argumen yang valid.
      Penalaran deduktif dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a.Metode silogisme
        Metode silogisme adalah teknik pengambilan simpulan yang dilakukan berdasarkan dua                           pertanyaan  sebelumnya. ada dua metode silogisme yang dapat dipilih,yaitu sebagai berikut.
       1) Silogisme negatif
               Ciri khusus yang dapat diidentifikasikan dari permyataan atau premis dengan dengan metode               silogisme negatif adalah pengunaan kata penghubung ''tidak'' atau''bukan''.
       2) Silogisme eror 
                 Dalam pengambilan simpulan dari dua premis , anda harus melakukan analisis secara teliti               agar tidak memunculkan pemahaman salah atau eror.
 b.Metode Entimen 
         Metode entimen menerapkan pola pikir  deduktif secara langsung tanpa melakukan mekanisme             silogisme.
2.Induktif 
       Induktif adalah metode penalaran yang bertolak belakang dengan deduktif. Pengambilan simpulan dilakukan dengan mempelajari dan menganalisis pernyataan-pernyataan secara khusus atau spesifik menjadi besifat umum. aktifitas yang dikerjakan dalam penalaran induktif , yaitu sebagai berikut.
a. Analogi yang dilakukan merupakan aktivitas pengambilan simpulam dengan mempertimbangkan keseragaman data atau proses.
b. Generalisasi adalah teknik penetapan simpulan berdasarkan kumpulan data yang telah dianalisis terlebih dahulu.
c. Tranduktif merupakan metode penarikan poin simpulan terhadap kasus, yang diimplementasikan pada kasus lainya.
d. Memprediksi kebenaran jawaban terhadap persoalan, solusi pemecah masalah, ekstapolasi dan interpolasi.
e. Mengambar model, sifat ,kenyataan fakta,korelasi atau hubungan dan pottern atau pola.
f. Menerapkan teknik analisis terhadap pola hubungan situasi, kemudian disusun menjadi konjektur.
3.Aduktif 
    Aduktif adalah metode penalaran yang dilakukan dengan mengambil salah satu opsi argumentasi  atau alasan yang diangap mendekati kebenaran dari beberapa pilihan argumentasi.ada empat solusi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a.  Simplicity 
       Prinsip simpel atau sederhana dalam penjelasan pernyataan berdasarkan fakta akan mempermudah analisis dan proses penalaran
b.  Coherence atau koherensi
          Gunakan refrensi atau rujukan yang valid dan kredibel dalam memberi penjelasan.
c.   Predictability atau prediktabilitas
        Pengunaan teknik yang menyajikan penjelasan, yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan prediksi atau perkiraan yang dapat diterima atau disangkal.
d. Comprehensive atau komprehensi
          Pilihan penyajian penjelasan yang runtut dan menyeluruh secara detailsehingga tidak memuncukan ketidakpastian atau kebingungan.

Senin, 15 Agustus 2022

C. Logika matematika

C.  Logika Matematika

          Dalam logika matematika, terdapat lima istilah yang sering digunakan,yaitu nigarasi, konjungsi, disjungsi,implikasi, dan biimplikasi

   1.Negarasi

       Negarasi merupakn metode membalikan nilai sebelumnya, yang semula benar menjadi salah dan salah menjadi benar.dengan menambahkan negasi ( mengunakan simbol) anda dapat mengunakan penyangkalan atau pengingkaran dari pernyataan sebelumnya dibuat.

   2.Konjungsi 

        Konjungsi merupakan teknik pengabungan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk.

   3.Disjungsi

         disjungsi merupakan kata perbandingan antara dua pernyataan (pernyataan majemuk) yang dihubungkan dengan kata ''atau'' dan direprentasikan  dalam bentuk notasi simbol .

   4.Biimplikasi

         Biimplikasi merupakan satu jenis pernyataan majemuk yang dibentuk mengunakan kata penghubung ''...jika dan hanya jika''yang diwakili dengan simbol notasi.

B .Pernyataan dan logika proposisi

 1. definisi proposisi

       Salah satu jenis pernyataan yang dapat dijadikan acuan dalam berproposisi, yang mengandung 
pengertian metode untuk menyatakan sesuatu secara utuh sehingga dapat dinilai apakah pernyataan tersebut benar, salah,disetujui, ditolak, diterima, , atau disangkal validitasnya. dalam pernyataan , logika proposisi dapat diidentifikasikan menjadi empat elemen penting yaitu sebagai berikut.
a.    Subjek merupakan konsep yang menjadi aktor utama dalam pernyataan,meliputi benda, objek                 tempat, kejadian, orang, peralatan, dan lainya.
b.    Predikat adalah istilah perlakuan atau timdakan yang dilakukan atau dikenakan pada subjek.
c.     Kopula merupakan kata kerja (verba) yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat dalam          sebuah pernyataan.
d.     kuantor merupakan bagian dari pernyataan yang penulisanya disesuaikan dengan                                      kebutuhan,dengan tujuan untuk mengubah frasa pernyataan umum menjadi tertutup dalam rangka          mempertegas makna yang disampaikan. kuantor dalam penerapan diklarifikasikan menjadi dua              tipe, yaitu sebagai berikut.
       1)  kuantor universal/umum
                kuantor universal/umum digunakan untuk menyatakan ''untuk semua/setiap'' dengan simbol
       2)  kuantor khusus
                 kuantor khusus digunakan untuk menyatakan bahwa ''ada bagian paling sedikit satu X''                       dengan notasi simbol 
2. Aspek pengunaan dalam berproposisi
       pernyataan logika proposisi bedasarkan aspek pengunaanya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut
   a.Aspek bentuk
      1) Proposisi tunggal adalah jenis pernyataan logika yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu                  predikat atau dikenak kalimat tunggal.
      2) Proposisi  majemuk merupakan jenis pernyataan yang memiliki dua predikat dalam penulisan                atau gabungan dari dua pernyataan tunggal proposisi.
    b. Aspek sifat 
           jika dilihat dari sisi kebenaranya dan penolakanya  dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
        1) Kategorial
                 Kategorial merupakan jenis sifat dalam pernyataan proposisi yang memikiki milai                                   pembenaran atau penolakan (ingkar) secara mutlak tanpa syarat apapun.
         2)Kondisial
                  Kondisial merupakan pernyataan proposisi yang nilai kebenaranya memiliki syarat oenentu.                     jenis ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
           a) Hipotetis
                 Hipotetis sdalah jenis pernyataan proposisi yang dapat dinyatakan benar jika memenuhi                            persyaratan tertentu
           b) Disjungtif 
                 Disjungtif adalah jebis pernyataan kondisional ysng nilai kebenaranya diperoleh bedasarkam                    pilihan tertentu
       c.Aspek luas
             
 Aspek luas dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
               1. Universal 
                      Universal merupakan pernyataan yang menjelaskan kondisi secara menyeluruh atau                                  bagian tertentu
               2. Patikular
                     Patikular erupakan teknik dalam menyampaikan sebagian pernyataan dalam seluruh aspek                       kebenaran .
               3. Singular 
                     Singular merupakan teknik penyampaikan logika dalam sebuah pernyataan dengan satu                           aspek saja.
        d. Aspek kualitas dan Kuantitas
               Berdasarkan sisi kualitas, proposisi dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
               1) proposisi positif atau afirmatif 
               2) proposisi negatif
               bedasarkan sisi kuan titas , pernyataan proposi dibedakan menjadi dua jenis,yaitu sebagai                      berikut.
               1) proposisi universal atau umum 
               2) proposisi khusus atau partikular
        
      

A. Pola berfikir

A. Pola Berpikir

 1. Konseb Ide atau Gagasan

       Ide atau gagasan yang dihasilakan dari proses berfikir secara panjang dan matang  bisa disebut penalaran. penalaran dapat memberi solusi alternatif yang lebih matang. sebaiknya, ide dan gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:

 . Dapat menjadi solusi alternatif pemecah masalah.
 . Memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain.
 . Melahirkan konseb dan dinamika baru dalam hal teknologi, pengetahuan, dan keterampilan.
 . Membuat trobosan baru yang dapat membantu masyarakat.
 . Mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru.
 . Memberikan contoh dan teladan bagi orang lain.
 .Tidak bertentengan dengan peraturan perudangan, agama, dan norma norma sosial kemasyarakatan.
      Terkadang ide tidak langsung dituang dalam dunia nyata, tetapi masih sebatas bayangan yang disimulasikan secara mendalam, berbekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.sebagai contoh , bagaimana membuat progam perulangan untuk menampilkan bilangan ganjil dari angka 1 sampai 100.000?. otak akan menyimulasikan perbandingan teknik looping yang akan efektif dan mudah diterapkan, serta struktur penyeleksian yang digunakan untuk memfilter dan mencetak bilangan ganjil selama loping tersebut.
      Simulasi dalam otak tersebut dapat dikategorikan sebagai berfikir logis dan sistematis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah. yang kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan kode progam yang dapat dikomplikasikan. keberhasilan ide atau gagasan akan diuji setelah dilakukan implementasi. 
2.Teknik memetakan ide
           Kompleksitas permasalahan  yang ditemui harus diimbangi dengan visualisasi penjabaran ide atau gagasan secara detail, jelas dan mudah dibaca .selain untuk memudahkan penelusuran histori dan runtutan alur ide,visualisasi rancangan ide dapat menjadi bahan evaluasi dan panduan bagi orang lain. tahapan untuk mengategorikan, menjabarkan, dan mengambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut.
a.   Menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dab ide utama. tema yang dijadikan ide        atau gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe,yaitu sebagai berikut.
      1) Tema yang bersifat memaparkan sebuah kondisi.
      2) Tema yang memaparkan beberapa jenis alternatif pemecah masalah.
      3) Tema yang menjelaskan komponen pembentukandari ide yang dijelaskan.
b. Setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya,anda harus menjelaskan komponen pendukungnya, yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasnya.
c.Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
d. Rangkaian ide utama dan subtema harus saling terhubung secara logika dan mewakili proses berfikir yang divisualisasikan
 Dengan memvisualisasikan serta memetakan ide ide dalam otak, dapat memberi dampak positif seperti berikut.
a. Membuat poin-poin penting dalam ide.
b. Mengurangi secara detail langkah atau tahapan dalam ide tersebut.
c .Menyeimbangkan, menyelaraskan, serta menyenergikan pola kerja otak kanan dan kiri.
d. Memudahkan dalam menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan dalam aktifitas maupun organisasi.
e. Memperbaiki sistem desain dan urutan struktur organisasi, alur bisnis,logika pemrogaman dan lainya.
f. Menjadi pedoman dalam menentukan penyelesaian masalah sejenis
    langkah langkah yang harus dilakukan ketika memetakan ide atau membuat kerangka penjelasan, yaitu sebagai berikut.
a. Menentukan tema utama yang dijadikan subjek atau judul pengembangan peta.
b.Identifikasi setiap cabang-cabang yang mungkin ada dalam tema tersebut,seperti kegiatan yang mungkin dilakukan, substruktur organisasi yang dapat dibuat, dan lainya.
c.Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.

3.Konseb Algoritme
     algoritme sebenarnya berasal dari kata ''algorism'' yang mengandung pengertian cara membuat metode penyelesaian masalah secara logis, runtut, dan sistematis dalam waktu secepat mungkin.
algoritme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan diurutkan secara sistematis dan logis untuk penyelesaian masalah. istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti pemikiran yang disampaikan dalam kata kata, tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah. keberhasilan logika dibangun algoritme sangat dipengaruhi oleh cara kerja otak kanan dan kiri saat melakukan proses penalaran.otak kiri sangat berperan dalam hal analisis , membuat logika,ilmu eksak dan perhitungan .otak kanan sangan cenderung mengarah pada aktivitas seperti cara berfikir kemampuan intuisi,membuat ide kreatif, seni, sosial dan interaksi sesamanya.jenis penalaran dapat di,ulai dari hal yang umum ditarik pada simpulan dan sebalik.

G. Berfikir algoritmik

  1. Jenis data dalam penelitian             Filosofi berfikir komputasional identik dengan prosesw berfikir dalam menyelesaikan masalah den...